Saturday, January 19, 2013

Fase dan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan



1.      Fase perkembangan

Fase perkembangan atau periodisasi perkembangan yaitu pembagian masa-masa perkembangan dengan ciri pertumbuhan dan perkembangan yang terdapat pada masing-masing fase tersebut.
Mengenai periodisasi yang bermacam-macam tersebut, maka para ahli menggolongkannya ke dalam tiga bagian, yaitu[1] :
a.       Periodisasi yang berdasar biologis
Pembagian masa perkembangan yang berdasar biologis antara lain seperti pembagian Aristoteles yang menggambarkan perkembangan anak sejak lahir sampai dewasa dalam tiga periode yang lamanya masing-masing 7 tahun  sebagai berikut :
·         Fase anak kecil dari 0-7, masa bermain
·         Fase anak sekolah dari 7-14, masa belajar tau masa sekolah rendah
·         Fase remaja dari umur 14-21, masa peralihan dari anak menajdi orang dewasa.

b.      Periodisasi yang berdasar psikologis
Tokoh utama pada periodisasi ini ialah Oswald Kroch. Beliau menjadikan masa-masa kegoncangan sebagai dasar pembagian masa perkembangan, karena beliau yakin bahwa masa kegoncangan inilah merupakan keadaan psikologis yang khas dan di alami oleh setiap anak dalam masa perkembangannya.
Oleh Kroch masa kegoncangan ini disebutnya sebagai “Trotz Periode”. Dan selama perkembangannya anak mengalami dua kali Trotz periode, yaitu a. Dalam tahun ketiga, kadang-kadang juga pada permulaan tahun keempat, dan b. Pada permulaan masa Pubertas, bagi anak laki-laki pada tahun ketiga belas.
Dengan demikian Oswald Kroch membagi masa perkembangan anak menjadi 3 fase, yaitu :
1.      Dari lahir sampai masa Trotz pertama biasanya disebut masa anak-anak awal.
2.      Dari masa Trotz pertama sampai pada masa Trotz kedua biasa disebut masa keserasian bersekolah
3.      Dari masa Trotz keduas sampai akhir remaja biasa disebut masa kematangan.

c.       Periodisasi yang berdasar didaktis
Salah seorang tokoh yang terkenal dalam pembagian periode ini adalah Comenius yang sangat terkenal konsepsinya mengenai macam-macam sekolah yang disesuaikan dengan perkembangan anak, yaitu :
·         Masa sekolah ibu, untuk anak-anak umur 0-6 tahun
·         Masa sekolah bahasa ibu, untuk anak-anak umur 6-12 tahun
·         Masa sekolah bahasa latin, untuk anak-anak umur 12-18 tahun
·         Masa sekolah tinggi, untuk anak-anak umur 18-24 tahun
2.    
  Ciri-ciri perkembagan

Adapun ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan adalah sebagai berikut[2]:
·         Masa sebelum lahir ( prenatal Period ) umur 9 bln
·         Masa bayi baru lahir (new born) umur 2 minggu
·         Masa bayi (baby hood) umur 2 minggu – 2 thn
·         Masa kanak-kanak awal (early childhood) umur 2 thn- 6 thn
·         Masa kanak-kanak akhir (later childhood) umur 6-12 tahun
·         Masa puber (puberty) 11- 16 tahun
·         Masa remaja (adolescence) 15- 21 tahun
·         Masa dewasa awal ( early adulthood) 21-40 tahun
·         Masa dewasa madya (middle adulthood) 40- 60 tahun
·         Masa usia lanjut (later adulthood) dari umur 60 tahun sampai .........

Masa puber ( puberty )

Merupakan periode yang tumpang tindih karena mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja, yaitu dari umur 11 taun sampai umur 16 tahun.
Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak laki-laki.
Masa puber disebabkan oleh perubahan-perubahan hormonal. Usia rata-rata perubahan dalam masa pubertas bagi anak perempuan adalah 13 tahun dan bagi anak laki-laki adaalh 14 tahun.
Ada empat perubahan tubuh yang utama pada masa puber yaitu[3] :
a.       Perubahan besarnya tubuh
b.      Perubahan proporsi tubuh
c.       Pertumbuhan ciri-ciri seks primer
d.      Perubahan ciri-ciri seks sekunder

Perubahan pada masa puber mempengaruhi keadaan fisik, sikap dan perilaku. Karena akibatnya cenderung buruk, terutama selama awal masa puber, maka masa puber sering disebut sebagai “ masa negatif “. Sifat-sifat negatif tersebut sebagai berikut :
a.       Negatif dalam prestasi, baik jasmani maupun mental
b.      Negatif dalam sikap sosial, baik dalam bentuk menarik diri terhadap masyarakat maupun dalam bentuk agresif terhadap masyarakat.


[1] Drs. M. Alisuf Sabri. Pengantar psikologi umum dan perkembangan. Jakarta : PEDOMAN ILMU JAYA, 1993. Hal 146-148
[2] Drs. M. Alisuf Sabri. Pengantar psikologi umum dan perkembangan. Jakarta : PEDOMAN ILMU JAYA, 1993, hal 148-149
[3] Drs. M. Alisuf sabri. Pengantar psikologi umum dan perkembangan. Jakarta: PEDOMAN ILMU JAYA, 1993, hal 159

0 comments:

Post a Comment