1.
Fase perkembangan
Fase
perkembangan atau periodisasi perkembangan yaitu pembagian masa-masa
perkembangan dengan ciri pertumbuhan dan perkembangan yang terdapat pada
masing-masing fase tersebut.
Mengenai
periodisasi yang bermacam-macam tersebut, maka para ahli menggolongkannya ke
dalam tiga bagian, yaitu[1] :
a.
Periodisasi yang
berdasar biologis
Pembagian
masa perkembangan yang berdasar biologis antara lain seperti pembagian
Aristoteles yang menggambarkan perkembangan anak sejak lahir sampai dewasa
dalam tiga periode yang lamanya masing-masing 7 tahun sebagai berikut :
·
Fase anak kecil dari
0-7, masa bermain
·
Fase anak sekolah dari
7-14, masa belajar tau masa sekolah rendah
·
Fase remaja dari umur
14-21, masa peralihan dari anak menajdi orang dewasa.
b.
Periodisasi yang
berdasar psikologis
Tokoh
utama pada periodisasi ini ialah Oswald Kroch. Beliau menjadikan masa-masa
kegoncangan sebagai dasar pembagian masa perkembangan, karena beliau yakin
bahwa masa kegoncangan inilah merupakan keadaan psikologis yang khas dan di
alami oleh setiap anak dalam masa perkembangannya.
Oleh
Kroch masa kegoncangan ini disebutnya sebagai “Trotz Periode”. Dan selama
perkembangannya anak mengalami dua kali Trotz periode, yaitu a. Dalam tahun
ketiga, kadang-kadang juga pada permulaan tahun keempat, dan b. Pada permulaan
masa Pubertas, bagi anak laki-laki pada tahun ketiga belas.
Dengan
demikian Oswald Kroch membagi masa perkembangan anak menjadi 3 fase, yaitu :
1.
Dari lahir sampai masa
Trotz pertama biasanya disebut masa anak-anak awal.
2.
Dari masa Trotz pertama
sampai pada masa Trotz kedua biasa disebut masa keserasian bersekolah
3.
Dari masa Trotz keduas
sampai akhir remaja biasa disebut masa kematangan.
c.
Periodisasi yang
berdasar didaktis
Salah
seorang tokoh yang terkenal dalam pembagian periode ini adalah Comenius yang
sangat terkenal konsepsinya mengenai macam-macam sekolah yang disesuaikan
dengan perkembangan anak, yaitu :
·
Masa sekolah ibu, untuk
anak-anak umur 0-6 tahun
·
Masa sekolah bahasa
ibu, untuk anak-anak umur 6-12 tahun
·
Masa sekolah bahasa
latin, untuk anak-anak umur 12-18 tahun
·
Masa sekolah tinggi,
untuk anak-anak umur 18-24 tahun
2.
Ciri-ciri perkembagan
Adapun
ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan adalah sebagai berikut[2]:
·
Masa sebelum lahir (
prenatal Period ) umur 9 bln
·
Masa bayi baru lahir
(new born) umur 2 minggu
·
Masa bayi (baby hood)
umur 2 minggu – 2 thn
·
Masa kanak-kanak awal
(early childhood) umur 2 thn- 6 thn
·
Masa kanak-kanak akhir
(later childhood) umur 6-12 tahun
·
Masa puber (puberty)
11- 16 tahun
·
Masa remaja
(adolescence) 15- 21 tahun
·
Masa dewasa awal (
early adulthood) 21-40 tahun
·
Masa dewasa madya
(middle adulthood) 40- 60 tahun
·
Masa usia lanjut (later
adulthood) dari umur 60 tahun sampai .........
Masa
puber ( puberty )
Merupakan periode yang
tumpang tindih karena mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan
tahun-tahun awal masa remaja, yaitu dari umur 11 taun sampai umur 16 tahun.
Kriteria yang sering
digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali
pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak laki-laki.
Masa puber disebabkan
oleh perubahan-perubahan hormonal. Usia rata-rata perubahan dalam masa pubertas
bagi anak perempuan adalah 13 tahun dan bagi anak laki-laki adaalh 14 tahun.
Ada empat perubahan
tubuh yang utama pada masa puber yaitu[3] :
a.
Perubahan besarnya
tubuh
b.
Perubahan proporsi
tubuh
c.
Pertumbuhan ciri-ciri
seks primer
d.
Perubahan ciri-ciri
seks sekunder
Perubahan pada masa
puber mempengaruhi keadaan fisik, sikap dan perilaku. Karena akibatnya
cenderung buruk, terutama selama awal masa puber, maka masa puber sering
disebut sebagai “ masa negatif “. Sifat-sifat negatif tersebut sebagai berikut
:
a.
Negatif dalam prestasi,
baik jasmani maupun mental
b.
Negatif dalam sikap
sosial, baik dalam bentuk menarik diri terhadap masyarakat maupun dalam bentuk
agresif terhadap masyarakat.
[1] Drs. M. Alisuf Sabri. Pengantar psikologi umum dan perkembangan.
Jakarta : PEDOMAN ILMU JAYA, 1993. Hal 146-148
[2] Drs. M. Alisuf Sabri. Pengantar psikologi umum dan perkembangan.
Jakarta : PEDOMAN ILMU JAYA, 1993, hal 148-149
[3] Drs. M. Alisuf sabri. Pengantar psikologi umum dan perkembangan.
Jakarta: PEDOMAN ILMU JAYA, 1993, hal 159
0 comments:
Post a Comment