Saturday, January 19, 2013

KECEMASAN


KECEMASAN

Kecemasan merupakan suatu perubahan suasana hati, perubahan didalam dirinya sendiri yang timbul dari dalam tanpa adanya perangsang dari luar. Istilah kecemasan juga dipakai untuk menunjukkan suasana respons emosionil yabg tidak menyenangkan dan dalam derajat yang berlebih-lebihan yang tidak sesuai dengan keadaan yang telah menimbulkan rasa takut.
Kecemasan sering ditemukan pada anak-anak, bahkan dapat dikatakan merupakan gejala yang biasa terjadi pada anak-anak. Kecemasan pada anak bersifat abnormal, bila timbulnya kecemasan tersebut terlalu sering dengan intensitas sedemikian rupa, sehingga menghalangi berfungsinya kepribadian secara normal. Sama halnya seperti rasa takut, maka perlindungan orang tua yang berlebih-lebihan, ancaman, pengalaman yang menakutkan juga bisa menimbulkan kecemasan.[1]
Kecemasan dapat dilihat dari adanya perubahan ekspresi muka, tiba-tiba muka menjadi merah, membesarnya pupil mata, gerakan-gerakan otot muka, perubahan gerak-gerik tubuh, seperti kaku, tegang, gelisah, interupsi, menggigit jari. Gejala lain yang nampak misal : kehilangan nafsu makan, gangguan tidur, tingkah laku menjadi agresif, menangis, sedih, dan sikap ketergantungan yang berlebihan.
Biasanya suatu pengalaman yang menimbulkan rasa takut pada anak, akan menimbulkan serangan-serangan kecemasan.
Biasanya anak yang mengalami serangan-serangan kecemasan, dididik secara ketat dan didesak untuk mencapai tujuan diluar batas kemampuannya. Serangan kecemasan dimulai setelah suatu pengalaman yang mengejutkan, akan tetapi peristiwa tersebut bukan merupakan sebab utamanya. Pendidikan yang ketat menyebabkan anak mengarahkan emosinya kedalam dan menjadi terhambat. Anak yang mengalami kecemasan biasanya mengalami kesulitan dalam pergaulan dan mengalami suatu perasaan takut yang hebat sebelum mulainya serangan tersebut. Keluarga juga turut menjadi penyebab terjadinya kecemasan pada anak, misal keluarga yang etgang dan tidak stabil turut menentukan terbentuknya kecemasan pada anak. apabila kecemasan tidak cepat ditangani, maka akan dapt menetap.


[1] Dra. Ny. Singgih D. Gunarsa. Psikologi anak bermasalah. Jakarta: PT.BPK GUNUNG MULIA, 1995, hal 97
[2] Idem, hal 99-100

0 comments:

Post a Comment